Jelaskan Gereja Sebagai Tanda Dan Sarana Keselamatan

Gereja seumpama Segel dan Sarana Keselamatan - Pendidikan Agama Katolik Kelas bawah 8

Gereja sebagai Tanda dan Sarana Keselamatan
Pendidikan Agama Katolik Kelas 8 Bab 7

Oleh Damianus Kusviantono M. Pd & William Setiadji

Dasar Biblis : Lukas 19: 1-10, Matius 14: 30-31, Lukas 8:35-36, Yohanes 14:6.Yoh 15:16

Referensi: Lumen Gentium art. 14

Simbol atau Tanda, digunakan buat menandakan, atau membawa cap. Sedangkan Keselamatan koteng berarti "terhindar dari Maut" nan menjamin hidup jasmani dan penting "Pengampunan Dosa" nan mengasingkan jiwa semenjak Maut.

Beranjak berusul kisah Zakheus, Manusia rindu akan keselamatan seperti Zakheus yang mengejar Yesus. Ia rindu lakukan beradu Allah. Sama seperti Zakheus, turunan dengan kekuatannya seorang bukan dapat menemukan Keselamatan. Tuhan mau dan mempunyai inisiatif dahulu untuk menyelamatkan hamba allah. Tuhan sendirilah yang memanggil Zakheus untuk drop dan memintanya bikin kepingin disinggahi oleh Yesus, persis seperti bani adam seutuhnya. Tuhan ingin menyelamatkan bani adam dengan mengutus PutraNya yang Idiosinkratis, yakni Yesus Kristus, sang Jalan Keselamatan itu koteng. (Yohanes 14:6.)

Inisiatif pertama nomplok dari Tuhan, namun Sang pencipta tetap memberikan kebebasan kepada anak adam bikin memilih apakah kamu kepingin percaya kepada-Nya dengan mempercayai Kristus Putra-Nya, atau tidak.

Allah memberikan rahmat-Nya agar kita dapat memilih Kristus, dan kita menanggapi rahmat-Nya itu dengan niat bebas kita lakukan memilih Kristus. ( Yoh 15:16) Yesus mau menyelamatkan seluruh umatNya, berdosa maupun tidak, bahkan Dia datang untuk menyelamatkan nan berdosa, (Markus 2:17) Keselamatan yaitu karunia Almalik yang diberikan kepada umatNya dengan bayaran sengsara dan wafatNya di kusen salib.

Yesus mendirikan Gereja (/Jemaat) Nya diatas Petrus, (Matius 16:18) yang terus bersuksesi (suksesi apostolik) sebatas waktu ini intern bentuk Gereja Katolik. Gereja Katolik menjadi semata sarana keselamatan yang didirikan Yesus, sehingga hanya di dalam dom bisa berjalan diatas Jalan Keselamatan yaitu Yesus sendiri. Sejalan dengan Ilmu agama Gereja "Extra Ecclesiam Nulla Salus."

Konsili Vatikan II internal Lumen Gentium art. 14 menjelaskan, Dom yang sedang menjelajah ini terbiasa bagi keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara dan jalan keselamatan, yakni Kristus.

Yesus hadir bagi kita dalam tubuh-Nya, yakni Gereja. Yesus menonjolkan perlunya iman dan babtis (lih. Mrk 16:16; Yoh 3:5). Kristus kontan menegaskan perlunya Gereja, yang dimasuki orang-orang melangkaui baptis.

Maka dari itu andaikata ada yang bermoral-sopan senggang, bahwa Dom Katolik itu didirikan maka itu Almalik melalui Yesus Kristus sebagai upaya yang mesti, namun enggak cak hendak masuk ke dalamnya atau tetap dulu di dalamnya, anda tidak dapat diselamatkan.

Tetapi walaupun dibaptis, namun tidak bertambah n domestik pelahap anugerah juga enggak diselamatkan, sebab itu begitu juga badannya cuma mampu dalam pangkuan Gereja, melainkan tidak dengan hatinya.

Hendaklah menyadari, bahwa mendengar alkitab keselamatan itu tidak karena jasa-jasa mereka sendiri, melainkan anugrah anugerah mulai sejak Kristus. Dan bila mereka tidak menanggapi rahmat itu dengan pikiran, perkataan dan perbuatan, mereka enggak saja enggak diselamatkan, malahan akan diadili lebih gentur.

Gereja bisa mendahului manusia kepada keselamatan (ki alat keselamatan) karena Rohulkudus nan memberi hidup kepada Gereja, lampau dan berdiam di dalamnya. Sang pencipta Bapa dan Putra mengutus Rohulkudus kepada Katedral-Nya. Jibril ini memampukan Katedral buat mengajar, menguduskan dan memimpin umat beriman di dalam cap Yang mahakuasa Yesus Kristus, serta menerimakan teladan kekudusan, seperti berwujud pada para orang suci.

Jelaskan Gereja Sebagai Tanda Dan Sarana Keselamatan,

Source: https://kusviantono.blogspot.com/2020/06/gereja-tanda-sarana-keselamatan.html

Posted by: demarestboodgme41.blogspot.com

0 Response to "Jelaskan Gereja Sebagai Tanda Dan Sarana Keselamatan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel